Ini Harapan Babinsa Koramil Nguntoronadi Agar Balita Terbebas Dari Stunting

WONOGIRI - Salah satu cara dalam pencegahan Stunting yaitu pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan terhadap Ibu hamil dan Balita harus benar-benar di utamakan dan selalu diperhatikan dengan melakukan pengecekan kesehatan secara rutin dengan memantau tabel jadwal yang telah dibagi masing-masing perorangan.

Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Bulurejo Serka Agung Sutrisno beserta 2 anggota, tampak memberikan pendampingan pelakasanaan posyandu bertempat di dsn surupan Rt. 01/01Desa Bulurejo Kecamtan Nguntoronadi. Selasa (21/02/2023). 

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Omicron, Kapolri Tinjau Vaksinasi di Cianjur Jawa Barat

Serka Agung Sutrisno mengatakan, “Kebanyakan Masyarakat pada umumnya menganggap pertumbuhan fisik sepenuhnya pada anak-anak dipengaruhi oleh faktor keturunan, padahal dalam pertumbuhan fisik anak-anak juga lebih berpengaruh pada kurangnya asupan gizi, pelayanan kesehatan hari ini dilakukan pemeriksaan kesehatan pada Balita, antara lain penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar perut dan kepala serta pemberian makanan atau gizi tambahan.”tuturnya. 

“Upaya pencegahan seperti ini sangat diperlukan karena mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa kelak, sehingga dalam pencegahan stunting harus lebih diutamakan dengan pemberian asupan gizi yang cukup.”jelasnya.

Baca juga: Kurniasih Mufidayati Minta Pemerintah Laksanakan Putusan MA Terkait Vaksin Covid-19 Halal

Serka Agung Sutrisno juga sangat mengharapkan kepada para Orang tua yang memiliki balita agar selalu rajin untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan di Posyandu sesuai jadwal yang diberikan oleh Bidan Desa, agar pertumbuhan dan kesehatan pada Anak Balita bisa terpantau sehingga dapat terhindar dari stunting.

Tambahnya, “Dalam pendampingan kali ini saya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap menerapkan pola hidup sehat sesuai Protokol Kesehatan, karena Virus Covid-19 sampai saat ini masih ada dan masih membahayakan nyawa, jadi saya harap seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.”pungkasnya.

Baca juga: Penanganan Covid-19 di Batam, Diapresiasi Pemerintah Pusat, Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

(Arda 72).